Membangun Layanan Komunikasi Telephon Berbasis IP PBX
Melanjutkan artikel saya yang lalu perihal pemanfaatan Synology sebagai sarana komunikasi berbasis IP PBX, juga dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi perangkat layanan komunikasi telephon di Rumah Sakit Muhammadiyah di Tuban, maka kali ini saya akan coba untuk mengulas perangkat khusus yang berfungsi sebagai IP PBX.
Kalau Synology adalah perangkat server multi fungsi yang memiliki fungsi salah satunya sebagai IP PBX, maka sejak Synology DSM Versi 6.0 fitur Asterisk IP PBX sudah tidak menjadi bagian lagi dari paket aplikasi dalam Synology DSM. Oleh karena itu saya mencoba mencari alternatif penggantinya dan salah satu yang sudah saya coba adalah Grandstream IP PBX. Perangkat ini sudah saya coba dan berjalan dengan sangat baik di SMK Wikrama Bogor dengan kapasitas hingga 500 Extention.
Grandstream IP PBX adalah perangkat khusus yang berfungsi sebagai IP PBX sehingga secara fungsi lebih kaya dibanding menggunakan aplikasi Asterisk di Synology. Grandstream IP PBX memiliki hampir semua fitur yang ada di PBX Analog, juga sudah dilengkapi dengan beberapa port FXO sebagai VOIP Gateway untuk sambungan telpon melalui jaringan telpon analog telkom juga dilengkapi dengan beberapa port FXS yang bisa dipasang telpon analog.
Perangkat ini memiliki fitur yang cukup komplit dan siap pakai, built in Analog Gateway sehingga tidak memerlukan modul tambahan lagi untuk bisa berintegrasi dengan sambungan telpon analog PSTN Telkom. Cukup dengan satu perangkat mampu mengintegrasikan jaringan telpon analog, jaringan telpon IP atau VOIP dan Jaringan Mobile Phone (SMartPhone).
Salah satu fitur menarik dari layanan ini adalah tersedianya fasilitas IVR (Interactive Voice Respon) dimana melalui fitur ini kita dapat menyediakan layanan Digital Receptionist atau mesin penjawab otomatis. Voice mail yang mampu merekam pesan suara saat panggilan masuk tak terjawab serta fitur dan kemampuan dalam memberikan layanan Teleconference hingga Video Conference.
Dan yang terpenting, IP PBX ini sangat mudah dioperasikan dan dapat dikonfigurasi melalui Panel Konfigurasi berbasis Web sehingga memungkinkan monitoring, konfigurasi dan pemeliharaannya secara remote melalui jaringan intranet bahkan internet.
Leave a Reply