Pengoptimalan proxmox: Snapshot

Pengoptimalan proxmox: Snapshot

Snapshot pada Proxmox adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk mengambil “cuplikan” (snapshot) kondisi mesin virtual (VM) atau container (CT) pada suatu waktu tertentu. Snapshot ini mencakup keadaan disk, memori (opsional), dan konfigurasi VM/CT, sehingga Anda dapat mengembalikan (rollback) sistem ke kondisi tersebut jika terjadi kesalahan atau perubahan yang tidak diinginkan.

Fungsi Snapshot dalam Proxmox

    1. Backup Sebelum Update
      Anda bisa membuat snapshot sebelum melakukan update sistem. Jika update gagal atau menyebabkan error, Anda bisa rollback ke snapshot.

    1. Uji Coba Konfigurasi / Software
      Cocok untuk pengujian. Setelah selesai, Anda bisa mengembalikannya ke kondisi awal dengan mudah.

    1. Mengurangi Risiko Kehilangan Data
      Snapshot menyimpan kondisi sistem tanpa harus membuat full backup secara manual setiap saat.

Jenis Snapshot di Proxmox

    1. Snapshot Disk (default):
        • Menyimpan kondisi hard disk VM/CT saat snapshot diambil.

        • Tidak menyimpan status RAM (non-live snapshot).

    1. Snapshot dengan Memori:
        • Menyimpan keadaan memori (RAM), sehingga saat di-rollback, sistem kembali aktif persis seperti sebelumnya.

        • Hanya tersedia untuk VM (bukan CT) dan memerlukan lebih banyak ruang.

Snapshot hanya didukung oleh storage yang mendukung snapshot seperti LVM-thin, ZFS, atau Ceph.

Manfaat Snapshot di Proxmox

    1. Pemulihan Cepat (Rollback)
        • Jika terjadi kesalahan konfigurasi, gagal update, atau crash, Anda bisa mengembalikan VM/CT ke kondisi sebelum masalah terjadi hanya dalam hitungan detik.

    1. Menghemat Waktu dan Tenaga
        • Tidak perlu membuat backup penuh setiap kali akan melakukan perubahan — snapshot jauh lebih cepat dibuat dan di-rollback.

    1. Aman untuk Uji Coba
        • Cocok untuk eksperimen software, update sistem, atau perubahan konfigurasi. Jika gagal, tinggal rollback.

    1. Mengurangi Downtime
        • Snapshot dengan memori memungkinkan sistem kembali dalam kondisi aktif sebelumnya (stateful), mengurangi waktu henti (downtime).

    1. Mendukung Pengembangan & Testing
        • Developer bisa membuat snapshot sebelum melakukan deploy aplikasi atau pengujian — jika ada bug, tinggal kembali ke versi awal.

    1. Efisien dari Segi Penyimpanan
        • Snapshot hanya menyimpan perubahan dari waktu pengambilan snapshot, sehingga lebih hemat ruang dibanding full backup.

    1. Memudahkan Manajemen Versi
        • Anda bisa membuat snapshot sebelum dan sesudah perubahan besar — seperti sistem “versioning” manual.

Cara Snapshot via Web GUI (Antarmuka Proxmox)

    1. Login ke Web GUI Proxmox
        • Akses melalui browser: https://IP-Proxmox:8006

    1. Pilih VM atau Container
        • Di panel kiri, klik VM/CT yang ingin Anda snapshot.

    1. Masuk ke Tab “Snapshots”
        • Setelah memilih VM/CT, klik tab “Snapshots” di bagian kanan.

    1. Klik “Take Snapshot”
        • Akan muncul jendela popup.

    1. Isi Detail Snapshot

      • Name: Nama snapshot (misalnya: sebelum-update)

      • Description (opsional): Catatan atau alasan membuat snapshot

      • Include RAM: Centang ini jika ingin menyimpan state memori (hanya untuk VM, bukan CT)

      •  

    1. Klik “Take Snapshot”
        • Proses hanya beberapa detik (tergantung ukuran dan storage)


 Cara Snapshot via CLI (Command Line Interface)

Pastikan Anda login sebagai root di server Proxmox.

1. Snapshot untuk VM

bash

qm snapshot <vmid> <snapshot-name> --description "Deskripsi snapshot"

Contoh:

bash

qm snapshot 100 sebelum-update --description "Snapshot sebelum update OS"

Tambahkan RAM (optional):

bash

qm snapshot 100 sebelum-update --vmstate 1 --description "Snapshot + RAM"

2. Snapshot untuk CT (LXC Container)

bash

pct snapshot <ctid> <snapshot-name> --description "Deskripsi"

Contoh:

bash

pct snapshot 101 uji-config --description "Snapshot sebelum ubah config"

Snapshot container tidak bisa menyimpan memori (RAM state).


Cara Restore Snapshot

GUI:

    • Pilih snapshot di tab “Snapshots” → Klik “Rollback”.

CLI:

    • VM: qm rollback <vmid> <snapshot-name>

    • CT: pct rollback <ctid> <snapshot-name>

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *