DIGITAL SCHOOL COLLABORATION SYSTEM (DSCS) – PART 1

DIGITAL SCHOOL COLLABORATION SYSTEM (DSCS) – PART 1

Digital School Collaboration System atau di sebut juga dengan Sistem Kolaborasi Sekolah Digital adalah Platform yang memungkinkan interaksi, kerjasama, dan pertukaran informasi antara siswa, guru, dan staf sekolah dengan bantuan teknologi digital. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang sistem ini beserta manfaatnya dalam proses pendidikan:

1. Fungsi Digital School Collaboration System (DSCS)

  • Komunikasi yang Efisien: Memudahkan komunikasi antara semua pihak terkait dalam pendidikan, termasuk siswa, guru, dan orang tua.
  • Media Penyimpan Dan Pengelolaan Materi Pelajaran: Memungkinkan guru untuk mengunggah dan berbagi materi pelajaran secara digital.
  • Pembelajaran Kolaboratif: Mendorong siswa untuk bekerja sama dalam proyek- proyek kelompok dan diskusi online.
  • Umpan Balik: Menyediakan platform untuk interaksi siswa dan memberikan umpan balik secara real-time.
  • Pelacakan Kemajuan: Memantau kemajuan belajar siswa melalui laporan dan analisis data.
  • Aksesibilitas: Memberikan akses ke sumber belajar kapan saja dan di mana saja.

2. Manfaat Digital School Collaboration System dalam Pendidikan

  • Meningkatkan Efisiensi Administrasi Sekolah: DSCS memiliki fitur penyelenggaraan office paperless yang efisien dan efektif.
  • Meningkatkan Keterampilan Digital: Siswa mengembangkan keterampilan digital yang penting untuk masa depan mereka.
  • Memperkaya Pengalaman Belajar: Teknologi interaktif dan sumber daya digital memperkaya pengalaman belajar siswa.
  • Personalisasi Pembelajaran: Memungkinkan pendekatan yang lebih personal terhadap pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu siswa.
  • Efisiensi Waktu: Menghemat waktu guru dan siswa dengan memanfaatkan proses otomatis dan penyimpanan cloud.
  • Kolaborasi Global: Membuka peluang bagi siswa untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka dari seluruh dunia.
  • Kesiapan Karir: Mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja modern.

Dengan demikian, Digital School Collaboration System tidak hanya mendukung proses pendidikan tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi bagian dari masyarakat global yang semakin terhubung dan bergantung pada teknologi.

3. Dampak Positif Digital School Collaboration System (DSCS)

A. Dampak Positif Bagi Siswa

  1. Kolaborasi yang Mudah : Siswa dapat dengan mudah berbagi dan mengedit dokumen secara bersama-sama dengan teman-teman mereka. Ini memungkinkan untuk proyek kelompok atau hanya untuk berbagi catatan dan materi pelajaran.
  2. Akses dari Mana Saja : Siswa dapat mengakses dokumen mereka dari mana saja, selama mereka terhubung ke internet. Ini memungkinkan untuk pembelajaran jarak jauh atau ketika mereka perlu bekerja dari luar kelas.
  3. Keamanan Data : Memberikan kontrol yang lebih besar atas data pribadi dan dokumen siswa. Informasi penting seperti catatan atau tugas tidak akan hilang atau terjadi kebocoran, karena data disimpan dengan aman di server sekolah.
  4. Pemantauan Progres : Guru dapat memantau progres siswa dan memberikan umpan balik secara langsung. Ini bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam pembelajaran berbasis proyek atau ketika siswa membutuhkan dukungan tambahan.
  5. Pengelolaan Waktu yang Lebih Baik : Dengan kemampuan untuk mengatur jadwal, mengakses materi pelajaran, dan bekerja sama secara daring, siswa dapat mengelola waktu mereka dengan lebih baik. Mereka dapat mengatur waktu belajar, kerja kelompok, dan istirahat dengan lebih efisien.
  6. Keterampilan Teknologi yang Ditingkatkan : Membantu siswa mengembangkan keterampilan teknologi yang akan sangat bermanfaat bagi mereka di dunia digital saat ini dan di masa depan.

B. Dampak Postif Bagi Guru

  1. Pengelolaan Materi Pelajaran : Guru dapat dengan mudah menyimpan, mengatur, dan berbagi materi pelajaran, catatan kuliah, tugas, dan sumber daya pendidikan lainnya. Ini memungkinkan untuk akses yang mudah dan cepat baik di dalam maupun di luar kelas.
  2. Kolaborasi dengan Rekan Sejawat : Memfasilitasi kolaborasi antara guru-guru di sekolah yang sama atau bahkan di sekolah yang berbeda. Mereka dapat berbagi ide, pengalaman, dan sumber daya pendidikan, memungkinkan pertukaran informasi yang lebih efektif dan peningkatan dalam praktik pengajaran.
  3. Penilaian dan Umpan Balik : Guru dapat memberikan tugas kepada siswa, mengumpulkan pekerjaan, dan memberikan umpan balik langsung. Ini mempermudah proses penilaian dan memungkinkan guru untuk memberikan dukungan lebih personal kepada siswa.
  4. Keterlibatan Siswa yang Lebih Besar : Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan inklusif. Ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan membantu mereka merasa lebih terhubung dengan materi pelajaran.
  5. Keamanan Data : Memberikan kontrol yang lebih besar atas data sensitif guru, seperti catatan pengajaran atau informasi kontak siswa. Dengan penyimpanan yang aman dan pengaturan keamanan yang tepat, guru dapat yakin bahwa informasi mereka terlindungi dengan baik.
  6. Pengelolaan Waktu yang Lebih Efisien : Guru dapat mengelola jadwal, mengatur tugas, dan mengakses sumber daya dengan lebih efisien. Ini memungkinkan mereka untuk fokus pada pengajaran dan memberikan perhatian lebih kepada kebutuhan individual siswa.

4. Poin Utama Praktek Baik Digital School Collaboration System (DSCS)

  1. Menyiapkan dan memberikan wawasan bagi seluruh warga sekolah perihal pembelajaran berbasis digital dalam era dunia global yang serba digital dan online.
  2. Menyediakan layanan penyimpanan dokumen internal bagi seluruh warga sekolah yang lebih aman dan tidak bergantung oleh pihak penyedia lain yang server penyimpannya berada di luar kendali sekolah.
  3. Kemampuan pengendalian hak akses dalam berbagi dokumen yang mudah dan lengkap (hanya boleh baca, tidak boleh download, boleh edit, boleh hapus, boleh berbagi, password akses hingga limitasi waktu akses)
  4. Memberikan kemudahan akses konten Materi Pembelajaran Online tanpa batasan dimensi ruang dan waktu (24 jam)
  5. Menyediakan jenis materi bahan ajar yang lebih variatif dan menarik dalam bentuk, text, audio dan video.
  6. Memberikan kemudahan bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Guru dan siswa tidak perlu lagi membawa beban tas yang besar untuk membawa buku atau materi bahan ajar. Semua materi bahan ajar telah tersedia dalam bentuk digital secara online, bahkan materi bahan ajar hingga satu tahun ajaran berjalan. Cukup akses menggunakan media digital smartphone, tablet PC ataupun PC laptop.
  7. Melalui pengelolaan (manajemen) dokumen yang baik, akan memberikan kemudahan dan waktu luang lebih bagi guru untuk dapat melakukan penyempurnaan dan pengembangan materi bahan ajar yang berkelanjutan.
  8. Memberikan kemudahan telusur dalam setiap pengembangan, update dan penyempurnaan materi bahan ajar melalui fitur versioning dokumen.
  9. Menyediakan layanan kolaborasi (team work) dalam menyusun materi bahan ajar yang terintegrasi dan terpadu untuk setiap tahapan tingkat kelasnya (bahan ajar yang terintegrasi dan berkesinambungan mulai dari tingkat awal hingga kelulusan).
  10. Menyediakan layanan kemudahan dalam komunikasi dan kolaborasi sesuai dengan tuntutan jaman mulai dari obrolan chatting hingga meeting online seperti zoom meeting internal. Sangat membantu siswa dalam proses bimbingan dan konseling yang lebih menjaga privasi.
  11. Menuju penerapan konsep Office Paperless, Effisiensi biaya operasional, kertas, tinta cetak ruang arsip penyimpanan dll.
  12. Meningkatkan keamanan penyimpanan dokumen dalam bentuk digital dari kerusakan dokumen fisik, bencana alam banjir, kebakaran dll.
  13. Memudahkan pemeliharaan dan manajemen dokumen, penyimpanan secara online, terpusat dan meminimalisasi potensi kehilangan dokumen, ketinggalan, dokumen tercecer hingga tercerai berai.

Nextcloud merupakan software aplikasi yang memiliki peran krusial dalam Digital School Collaboration System. NextCloud di rancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kerjasama team dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang mendukung layanan Digital School Collaboration System. Beberapa fitur tersebut di antaranya :

  1. Penyimpanan Aman dan Lokal: Nextcloud memungkinkan sekolah untuk menyimpan data secara lokal di server mereka sendiri. Ini memberikan kontrol penuh atas infrastruktur IT dan keamanan data. Data pribadi siswa dan staf dapat terlindungi dengan baik.
  2. Kolaborasi dan Komunikasi: Nextcloud bukan hanya tentang berkas dan folder. Ini juga mencakup fitur-fitur seperti:
    – Panggilan Video dengan Ruang Terpisah: Memungkinkan kolaborasi dalam kelompok-kelompok kecil.
    – Edit Real-time dalam Dokumen: Siswa dapat bekerja sama pada tugas dan proyek.
    – Chat Aman dengan Teman dan Guru: Memfasilitasi komunikasi antara siswa dan staf.
    – Penyimpanan Berkas dengan Kontrol Administrator: Memastikan keamanan dan manajemen data.
  3. Skalabilitas untuk Penelitian: Nextcloud dapat menangani jumlah data besar, termasuk gambar, video, dan data pengukuran. Ini cocok untuk penelitian dan mahasiswa PhD yang membutuhkan kapasitas penyimpanan yang luas.
  4. Alternatif Terhadap Solusi Proprietary: Nextcloud memberikan alternatif yang hemat biaya dan sesuai dengan kebijakan kedaulatan data. Dengan menggunakan Nextcloud, sekolah dapat menghindari ketergantungan pada solusi dari perusahaan besar seperti Google atau Microsoft. Dengan demikian, Nextcloud menjadi pilar penting dalam mendesain pendidikan dengan solusi digital yang bermakna dan aman.

Dengan demikian, Nextcloud menjadi pilar penting dalam mendesain pendidikan dengan solusi digital yang bermakna dan aman.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *